Kemudian ketik “cd” untuk mengubah atau membuka direktori tertentu.
Kemudian ketik “cd/namaDirectory” nama directory penyimpanan repository.
Kemudian ketik “ls” untuk melihat apa saja yang terdapat dalam working directory atau direktori aktif.
Kemudian ketik “rm -rf namaDirectory/Repo” rm -rf untuk menghapus direktori beserta isinya.
Setelah repo berhasil terhapus, silahkan git clone repo nya kemudian di belakang linknya bisa kita ganti namanya misalkan “backend”.
Kemudian ketik “npm config set user 0”.
Kemudian ketik “npm config set unsafe-perm true”.
Kemudian ketik “cd namaDirectory” untuk membuka direktori yang telah di git clone tadi.
Kemudian ketik “npm install” perintah npm install akan membuat file baru bernama “package-lock.json” file ini bertugas mengunci versi modul-modul yang sudah terinstal.
Kemudian ketik “nest build” tunggu beberapa saat.
Kemudian ketik perintah “pm2 list” untuk melihat list dari pm2 yang pernah dibuat.
Kemudian ketik perintah “pm2 delete namaPm2nya” untuk menghapus pm2.
Kemudian ketik perintah “pm2 start dist/main.js — name namaPM2nya”.
Kemudian ketik perintah “sudo mysql -u namaUser -p” untuk mengakses mysql.
Kemudian ketik perintah “show databases;” untuk melihat isi dari database.
Kemudian ketik perintah “use namaDatabase;” untuk memilih database tersebut sebagai database aktif.
Kemudian ketik perintah “DROP database namaDatabase;” untuk menghapus database tersebut.
Kemudian ketik perintah “create database namaDatabase;” untuk membuat database yang baru sesuai dengan database yang ada di dalam repository.
Kemudian ketik perintah “exit” untuk keluar dari command prompt MySql.
